Korban Pembunuhan Dirias Agar Tetap Tersenyum (1)
Kamis, 16 April 2015 02:34
TRIBUN KALTIM / DOAN PARDEDE
Agustinus
Bayuaji, perias jenazah dari Yayasan Kasimo Balikpapan. Hingga kini
Agustinus sudah menangani sekitar 3.000 jenazah dengan berbagai kondisi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berbicara kematian dan jenazah bagi sebagian orang adalah hal menyeramkan.
Namun tidak demikian dengan Agustinus Bayuaji, perias jenazah dari Yayasan Kasimo Balikpapan.
Sejak berdiri tahun 1989, Agustinus sudah menangani sekitar 3.000 jenazah dengan berbagai kondisi.
Pengalaman yang tidak terlupakan, kata Agustinus, ketika merias jenazah wanita korban pembunuhan di satu perumahan di Balikpapan.
Akibat terlalu banyak luka di tubuh dan wajah, proses merias menjadi lebih sulit.
Menurutnya, hal terpenting harus bisa membuat wajah jenazah tersenyum seperti apapun kondisinya.
Tujuannya, agar duka keluarga yang ditinggalkan atas kematian tak wajar tersebut tidak bertambah.
Agustinus mengisahkan, pernah ada jenazah korban kecelakaan kerja yang hampir seluruh bagian tubuhnya rusak dan tercerai-berai.
Untuk mengumpulkan, menyatukan, dan membentuk kembali tubuh jenazah membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra.
"Bagaimana kita memasukkan formalin, membuat jenazah tersenyum. Pada dasarnya ada pijatan-pijatan juga di wajah, sehingga dia tampak tersenyum," kata pria berusia 32 tahun ini saat ditemui di kediamannya, seputaran Gunung Samarinda, belum lama ini. (*)
Apa saja pengalaman dialami perias jenazah selama menangani 3.000 jenazah. Baca selengkapnya edisi cetak TRIBUN KALTIM, Kamis (16/4/2015).
http://kaltim.tribunnews.com/2015/04/16/korban-pembunuhan-dirias-agar-tetap-tersenyum-1
Untuk mengumpulkan, menyatukan, dan membentuk kembali tubuh jenazah membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra.
"Bagaimana kita memasukkan formalin, membuat jenazah tersenyum. Pada dasarnya ada pijatan-pijatan juga di wajah, sehingga dia tampak tersenyum," kata pria berusia 32 tahun ini saat ditemui di kediamannya, seputaran Gunung Samarinda, belum lama ini. (*)
Apa saja pengalaman dialami perias jenazah selama menangani 3.000 jenazah. Baca selengkapnya edisi cetak TRIBUN KALTIM, Kamis (16/4/2015).
http://kaltim.tribunnews.com/2015/04/16/korban-pembunuhan-dirias-agar-tetap-tersenyum-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar